Tolak Usulan Dana Aspirasi, Jokowi Patut Diapresiasi
jpnn.com - JAKARTA - Rumor penolakan Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau dana aspirasi dari DPR oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), patut diapresiasi.
Menurut mantan Wakil Ketua DPD RI Laode Ida, dengan sikap tersebut, Jokowi terbukti masih memiliki nurani nasionalisme keindonesiaan yang kuat.
"Sebaliknya, jika dana aspirasi disetujui, maka Jokowi akan dianggap hanya fokus membangun Pulau Jawa yang luasnya hanya 6 persen dari total luas wilayah Indonesia. Soalnya, 55 persen anggota DPR mewakili rakyat di Pulau Jawa sehingga akan kian tampak kesenjangan antar wilayah. Jawa akan kian maju, sedangkan luar Jawa akan kian tertinggal," kata Laode Ida, di Jakarta, Kamis (25/6).
Ida mengatakan, Jokowi adalah Presiden NKRI, tak boleh menyetujui suatu kebijakan anggaran yang berpotensi memecah belah bangsa.
"Karena itu, kita harus terus-menerus mencermati jangan sampai pihak yang ngotot di DPR mengupayakan berbagai cara untuk meyakinkan Jokowi, seperti membarter kebijakan," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Rumor penolakan Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau dana aspirasi dari DPR oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), patut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa