Ruhut: Bisa Saja 2 + 2 Itu 6

jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara Fraksi Partai Demokrat (FPD) di DPR, Ruhut Sitompul gerah saat dikatakan partainya tidak tegas dalam menolak dana aspirasi DPR. Bahkan, ada kesan fraksi yang dipimpin Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) punya sikap mendua.
"Inilah, giliran kami dikatakan mendua. Apa PDIP enggak mendua selama ini? Giliran membaca kami, mereka menganggap kami mendua. Di politik itu tidak ada 2+2=4 bos, bisa saja 2+2 itu 6," kata Ruhut di gedung DPR Jakarta, Kamis (25/6).
Ya, FPD memang tidak secara tegas mendukung atau menolak dana aspirasi yang dibungkus program Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP). Tapi, partai pimpinan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunggu sikap pemerintah dengan mengajukan 5 syarat.
"Sikap kami tegas, tetap tidak mendukung atau tidak menolak. Tinggal kami beri masukan syarat-syarat terkait dana aspirasi itu bagaimana. Jadi syarat-syarat itu tetap seperti apa yang disampaikan Pak SBY itu tetap. Dari fraksi kami tetap sejalan dengan partai," jelasnya.
Nah, karena belakangan sudah ada pihak pemerintah yang menyatakan menolak dana aspirasi DPR, Ruhut memastikan partainya mendukung sikap tersebut sembari menunggu pernyataan resmi Presiden Joko Widodo.
"Kami mendukung sikap itu karena dulu kami juga sudah pernah menolak soal dana aspirasi ini. Tapi, kami menunggu ketegasan sikap Presiden Jokowi dulu. Meski kemarin sudah menyatakan menolak, tapi kan yang ngomong baru Menkeu, Tjahjo sama Andrinof kan," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Juru bicara Fraksi Partai Demokrat (FPD) di DPR, Ruhut Sitompul gerah saat dikatakan partainya tidak tegas dalam menolak dana aspirasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi