Tolong, Jangan Berkampanye di Masjid

Tolong, Jangan Berkampanye di Masjid
Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, di Bandarlampung, Rabu (15/2/2023). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Para tokoh politik diimbau untuk tidak berkampanye atau bersosialisasi di masjid.

Imbauan disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung Puji Raharjo.

Dia juga mengimbau agar para tokoh politik maupun pihak-pihak lainnya tidak memainkan politik indentitas pada pelaksanaan Pemilu 2024.

"Saya harap para politikus untuk tidak memainkan politik identitas, apalagi menggunakan masjid sebagai sarana untuk kampanye politik praktis menjelang Pemilu 2024," ujar Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, di Bandarlampung, Rabu (15/2).

Menurutnya, menjelang perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, aroma kontestasi parpol untuk menggaet suara pemilih makin terasa dengan berbagai macam upaya dilakukan mulai dari sosialisasi daring atau online maupun offline ke masyarakat.

"Bahkan, sampai dengan melakukan upaya masif menaikkan popularitas dan elektabilitas partai serta calon anggota legislatifnya, termasuk adanya upaya menggunakan politik identitas untuk meraih simpati masyarakat," kata dia.

Puji pun mengingatkan agar masyarakat, khususnya para insan politikus untuk menjalankan politik santun dan berkebangsaan.

Hal ini penting untuk memanifestasikan cita-cita proklamasi guna mewujudkan Indonesia yang adil, sejahtera sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Para tokoh politik diimbau untuk tidak berkampanye atau bersosialisasi di masjid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News