Tolong, Jangan Berkampanye di Masjid
jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Para tokoh politik diimbau untuk tidak berkampanye atau bersosialisasi di masjid.
Imbauan disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung Puji Raharjo.
Dia juga mengimbau agar para tokoh politik maupun pihak-pihak lainnya tidak memainkan politik indentitas pada pelaksanaan Pemilu 2024.
"Saya harap para politikus untuk tidak memainkan politik identitas, apalagi menggunakan masjid sebagai sarana untuk kampanye politik praktis menjelang Pemilu 2024," ujar Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, di Bandarlampung, Rabu (15/2).
Menurutnya, menjelang perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, aroma kontestasi parpol untuk menggaet suara pemilih makin terasa dengan berbagai macam upaya dilakukan mulai dari sosialisasi daring atau online maupun offline ke masyarakat.
"Bahkan, sampai dengan melakukan upaya masif menaikkan popularitas dan elektabilitas partai serta calon anggota legislatifnya, termasuk adanya upaya menggunakan politik identitas untuk meraih simpati masyarakat," kata dia.
Puji pun mengingatkan agar masyarakat, khususnya para insan politikus untuk menjalankan politik santun dan berkebangsaan.
Hal ini penting untuk memanifestasikan cita-cita proklamasi guna mewujudkan Indonesia yang adil, sejahtera sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Para tokoh politik diimbau untuk tidak berkampanye atau bersosialisasi di masjid.
- Bamsoet Apresiasi 60 Kader Pemuda Pancasila Terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024
- Sikap MUI Terhadap Putusan MK, Pimpinan Parpol Sebaiknya Legawa
- Pemilu Selesai, Rosan Ajak Semua Pihak Bersatu dan Berjuang untuk Indonesia Emas
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Buruk soal Pendaftaran CPNS 2024 dan PPPK Tersiar, Ada Demo, Tolong Tuntaskan Honorer!
- Begini Sikap Prabowo Tanggapi Putusan MK
- Hakim MK: Pelanggaran Prinsip Pemilu Tampak Jelas dengan Kasat Mata