Tolong, Jangan Menarik-narik Presiden Agar Terlibat di Ajang Formula E

“Kalau saya jadi Bang Surya Paloh, saya akan minta Mas Sahroni sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem dan Anggota DPR RI untuk mundur dari jabatan ketua pelaksana Formula E."
"Meskipun Mas Sahroni menjadi ketua pelaksana Formula E sebagai Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), hal itu tidak dapat dipisahkan dari jabatannya di Nasdem,” ucapp Dea di sela-sela konsolidasi internal di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (30/11).
PSI menilai langkah Sahroni membahayakan karena membawa-bawa Jokowi ketika masih banyak persoalan membelit Formula E.
“Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah Mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi,” katanya.
Dea mengatakan, saran yang disampaikan berangkat dari keprihatinan sebagai sesama anggota koalisi pemerintahan Jokowi.
“Meski lebih junior, tak ada salahnya kami mengingatkan saudara tua. Mari sama-sama menjaga Pak Jokowi."
"Pak Jokowi sedang fokus pada kerja pemulihan ekonomi dan menjaga pandemi Covid-19 tetap landai."
"Jangan dijerumuskan dalam benang kusut persoalan Formula E,” kata doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran ini.
Tolong, jangan menarik-narik Presiden Joko Widodo agar terlibat di ajang Formula E, paling tidak sampai KPK menyatakan klir.
- Dipilih Presiden Langsung, Raffi Ahmad jadi Pembawa Acara Peringatan Hari Buruh
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia