Tolong, Masa' Bawang Merah Impor juga..
JAKARTA - Ketua Forum Tani Indonesia (Fortani), Wayan Supadno menyatakan kecewa atas keputusan pemerintah yang mengimpor bawang merah. Menurut Wayan, keputusan itu memperpanjang daftar kegagalan pemerintah mengantisipasi kekurangan stok bawang merah.
“Terang saja kami kecewa. Ini maknanya, pemerintah tidak bisa mengantisipasi kecukupan produksi bawang merah dalam negeri sehingga mengimpor,” kata Wayan, dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi IV DPR, dipimpin Herman Khaeron, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, kemarin.
Kalau memang volume bawang merah diprediksi kurang, menurutnya, itu karena kurangnya luas lahan tanaman. Jalan keluarnya adalah pemerintah harus mencukupi lahan dan perbanyak petani bawang. Bukan dengan impor bawang merah.
"Cara berpikir solutif ini yang tidak terlihat dari pemerintah. Jawaban terhadap kekurangan bawang merah selalu saja impor dan operasi pasar," tegas Wayan.
Kalau kebiasaan impor ini dibiarkan terus-menerus, Wayan khawatir bisa membunuh karakter profesi pertanian. "Maka jangan salahkan kalau setiap tahun Indonesia kehilangan setengah juta petani, yang beralih profesi karena tindakan impor yang merugikan petani," pungkasnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Pahami Risiko Paylater, Layanan Pembayaran dari Marketplace
- Sinar Mas Land Kolaborasi Bareng Xendit Gelar DNA VC Startup Connect
- Perayaan HUT ke-20 Kuku Bima, Ajang Reuni dan Kenang Jalan Panjang Dikenal Masyarakat
- Kuartal I 2024, Pegadaian Raih Laba Rp 1,4 Triliun
- Harga Emas Antam Sabtu (27/4) Naik Rp 7 Ribu Per Gram