Tolong Para Suami Tahan Diri, Jangan Menghamili Istri saat Pandemi Corona

Tolong Para Suami Tahan Diri, Jangan Menghamili Istri saat Pandemi Corona
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Pixabay

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Sukaryo Teguh Santoso, mengimbau masyarakat agar menunda kehamilan hingga masa pandemi mereda.

Ini  disampaikannya mengingat angka drop out atau lepas KB semakin tinggi dalam tiga bulan terakhir.

Meski sampai saat ini angka kehamilan di Jatim masih cenderung fluktuatif, belum ada angka kenaikan yang signifikan, tetapi dalam beberapa bulan ke depan bisa saja terjadi peningkatan angka kehamilan yang tidak direncanakan.

"Angka kehamilan masih fluktuatif, tidak cenderung naik atau turun," kata Teguh Santoso, di Kantor BKKBN Jatim baru-baru ini.

Meski demikian, Teguh mengungkapkan, yang perlu diperhatikan adalah angka drop out Keluarga Berencana (KB) yang semakin naik.

Kenaikan angka drop out ini terjadi pada bulan Februari hingga April.

"Penurunan KB di Jatim, Februari drop out 1,13 persen atau 68.547 pasangan usia subur (PUS) yang ber-KB jadi tidak KB, Maret menjadi 278.356 atau 4,68 persen naik, April angka drop out mencapai 7,07 persen atau 414.708 yang drop out ber-KB," jelasnya.
 
Dari data di atas, di mana drop out KB semakin meningkat, Teguh mengatakan, bahwa hal ini harus diwaspadai. 

Dia khawatir para ibu hamil akan kesulitan memeriksakan diri di tengah pandemi covid-19.

Pasangan suami istri diimbau dan diingatkan untuk menunda kehamilan dulu selama masa pandemi corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News