Tomboi sejak Kecil, Bercita-cita jadi Petinju

Tomboi sejak Kecil, Bercita-cita jadi Petinju
TUGAS - Salah satu aksi petinju di acara "Ring Tinju" TVRI (kiri), serta aktivitas Dr Wahyuni R Homan saat memeriksa seorang petinju (kanan). Foto: Internet/Muhamad Ali/Jawa Pos. Montase: Arsito/JPNN.
Aksi kekerasan, cucuran darah, dan kadang berujung kematian umumnya membuat ngeri dan dihindari kaum wanita. Tetapi, tidak demikian halnya dengan dr Wahyuni Ristiyana Homan SpKO. Perempuan yang selalu tampil nyentrik dan tomboi itu justru mengakrabi itu dengan menjadi dokter ring tinju profesional. Seperti apa?

Laporan AGUS SUDJOKO, Jakarta

PENAMPILANNYA
nyentrik dan agak tomboi. Rambutnya dipotong pendek agak jabrik dan dicat pirang, serasi dengan kulitnya yang putih bersih agak bule. Perawakannya tegap, tangannya tampak berotot, mirip polwan atau anggota TNI.

Itulah sosok dr Wahyuni Ristiyana Homan SpKO, dokter spesialis olahraga. Hingga kini, Wahyuni menjadi satu-satunya dokter wanita di Indonesia yang bertugas di ring tinju profesional. Olahraga bayaran yang identik dengan darah dan musibah membahayakan. Di luar ring tinju, Wahyuni juga menjadi dokter di Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), serta Program Atlet Andalan (PAL) membidangi cabang judo, gulat, tenis lapangan dan tenis meja.

Aksi kekerasan, cucuran darah, dan kadang berujung kematian umumnya membuat ngeri dan dihindari kaum wanita. Tetapi, tidak demikian halnya dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News