Tony Sutrisno Kecewa dengan Kinerja Bareskrim, Minta Propam Bergerak

Sementara berdasar versi distributor RM, pihaknya belum menerima pembayaran dari Tony.
Pihak distributor RM mengaku tidak pernah menerima pembayaran dari Tony, apalagi dalam mata uang dolar Singapura.
Namun, ketika proses penyelidikan sedang berlangsung, Bareskrim kemudian menghentikan perkara tersebut.
Penghentian penyelidikan terhadap dugaan penipuan dan penggelapan tersebut dikeluarkan oleh Dittipideksus Bareskrim Polri pada 27 Mei 2022.
"Kami kecewa terhadap kinerja kepolisian yang dianggap tidak responsif dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang menjadi korban kejahatan,” kata Heru dalam siaran persnya, Sabtu (24/9).
Kubu Tony juga mencurigai adanya permainan kasus dalam menangani perkara penipuan dan penggelapan tersebut.
Heru menuturkan indikasi permainan ini menguat setelah sebelumnya ada oknum polisi yang berusaha memeras korban.
Oknum tersebut adalah Kombes RI dan AKBP AW yang menurut Heru sudah meminta sejumlah uang pada korban dengan nilai besar.
Tony Sutrisno selaku korban penipuan arloji mewah merek Richard Mille mengaku kecewa dengan kinerja Bareskrim Polri, dia pun meminta Propam turun tangan.
- deGadai Bersama Jubejam Menawarkan Solusi Keuangan Bagi Kolektor Jam Tangan Mewah
- Laporkan Ahmad Dhani, Rayen Pono Serahkan Bukti Ini ke Polisi
- Kuasa Hukum: Perkara Jam Mewah Richard Mille Memasuki Tahap Mediasi
- Rayen Pono Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana