Tony Sutrisno Kecewa dengan Kinerja Bareskrim, Minta Propam Bergerak

Tony Sutrisno Kecewa dengan Kinerja Bareskrim, Minta Propam Bergerak
Pengusaha Tony Sutrisno kecewa dengan terhadap Bareskrim Polri menyetop kasus dugaan penipuan yang dialaminya terkait pembelian jam tangan mewah Richard Mille. Ilustrasi Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

Sementara berdasar versi distributor RM, pihaknya belum menerima pembayaran dari Tony.

Pihak distributor RM mengaku tidak pernah menerima pembayaran dari Tony, apalagi dalam mata uang dolar Singapura.

Namun, ketika proses penyelidikan sedang berlangsung, Bareskrim kemudian menghentikan perkara tersebut.

Penghentian penyelidikan terhadap dugaan penipuan dan penggelapan tersebut dikeluarkan oleh Dittipideksus Bareskrim Polri pada 27 Mei 2022.

"Kami kecewa terhadap kinerja kepolisian yang dianggap tidak responsif dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang menjadi korban kejahatan,” kata Heru dalam siaran persnya, Sabtu (24/9).

Kubu Tony juga mencurigai adanya permainan kasus dalam menangani perkara penipuan dan penggelapan tersebut.

Heru menuturkan indikasi permainan ini menguat setelah sebelumnya ada oknum polisi yang berusaha memeras korban.

Oknum tersebut adalah Kombes RI dan AKBP AW yang menurut Heru sudah meminta sejumlah uang pada korban dengan nilai besar.

Tony Sutrisno selaku korban penipuan arloji mewah merek Richard Mille mengaku kecewa dengan kinerja Bareskrim Polri, dia pun meminta Propam turun tangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News