TOP! Cadangan Devisa Tembus USD 107,7 Miliar

jpnn.com - JAKARTA – Cadangan devisa Indonesia naik USD 200 juta atau Rp 2,62 triliun sepanjang April lalu. Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa April senilai USD 107,7 miliar.
Akhir Maret lalu, posisi cadangan devisa terakumulasi USD 107,5 miliar. BI mengklaim, lonjakan cadangan devisa itu hasil lelang surat berharga Bank Indonesia (SBBI).
Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat menyebut, peningkatan nilai cadangan devisa selain ditopang penerimaan hasil lelang SBBI juga penerimaan lainnya.
Lompatan penerimaan secara signifikan itu melampaui kebutuhan devisa, macam untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah. ”Semoga ini terus konsisten,” tegas Arbonas kemarin.
Menurutnya, cadangan devisa itu cukup untuk membiayai 7,8 bulan impor atau 8,1 bulan impor. Kemudian berkemampuan untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Lebih dari itu, data devisa tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Di samping itu,cadangan devisa diklaim mampu mendukung ketahanan sektor eksternal. ”Mampu menjaga pertumbuhan ekonomi nasional secara berkesinambungan,” ucap Arbonas. (far/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Deretan Perusaaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025