Total Bonus Rp 3,25 Miliar, Kaget seperti Mimpi

Total Bonus Rp 3,25 Miliar, Kaget seperti Mimpi
Jendi Panggabean. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

Bahkan dibanding sesama atlet catur lain seperti Edy Suryanto, dia boleh dibilang underdog. Cerita Hendy, berkaca dari pengalaman ikut Asian Para Games 2017 di Malaysia, dia hanya mampu meraih dua emas.

"Tapi, dari awal saya memang punya mimpi di Asian Para Games tahun ini. Main di tanah kelahiran sendiri. Mimpi inilah yang seolah menjadi kenyataan sekarang," tutur atlet Sumsel yang kelahiran Jakarta itu.

Hendy mengaku tak ada rahasia bagaimana dia memenangkan pertandingan demi pertandingan. Menurutnya, yang paling penting mau berusaha saja dan memotivasi diri untuk mau menjadi lebih baik.

“Di samping latihan, di pemusatan, saya memang lebih banyak latihan sendiri. Bahkan levelnya dua kali lipat lebih," tambahnya.

Kerja keras itu dirasakan membawa perubahan terhadap skill dan kualitas bermainnya. Bahkan rasa untuk mendapat medali, sudah ia rasakan sebelum menjalani babak final. "Kebetulan, saat bermain di grup, saya berpasangan dengan Pak Edy. Yang secara kualitas kami cukup cocok satu sama lainya," jelasnya.

Ada sisi menarik dari perjalanan kaki Hendy. Basic utamanya bukan di cabang catur karena basic utamanya bukan berasal dari olahraga catur. Namun cabor renang.

“Saya dulu atlet renang, sampai akhir 2014, waktu itu masih turun di PON Jabar,” tuturnya. Dua tahun kemudian, dia pun pindah ke Sumsel dan gabung di cabor catur.

"Masuk juga niat saya hanya untuk cari uang, nafkah hidup. Tidak ada tujuan lain, dan saya terus berusaha di sini. Ternyata cocok hingga sekarang," terangnya. Dari pekerjaannya menjadi atlet catur inilah, dia bisa mencapai performa tertinggi. Perlahan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga besarnya (istri dan dua anak).

Hendy Wirawan mempersembahkan tiga medali emas dan satu perunggu di ajang Asian Para Games 2018, total bonus Rp 3,25 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News