TPP 10 Bulan Belum Cair, Ratusan Guru di Tanjungbalai Mogok

TPP 10 Bulan Belum Cair, Ratusan Guru di Tanjungbalai Mogok
Para guru saat diterima di Gedung DPRD Tanjungbalai, Rabu (17/10/2018). Foto : Taufik/Pojoksatu

jpnn.com, TANJUNGBALAI ASAHAN - Ratusan guru SMP dan SD se-Kota Tanjungbalai mogok kerja karena dana tunjangan tambahan penghasilan (TPP) guru selama 10 bulan belum dicairkan Dinas Pendidikan setempat.

Kekecewaan tersebut pun mereka sampaikan langsung dengan mendatangi kantor Dinas pendidikan Tanjungbalai, Rabu (17/10).

Sayangnya, tidak satu pun dari pejabat berwenang di kantor dinas pendidikan Tanjungbalai yang bersedia menerima kedatangan ratusan para guru tersebut.

Akhirnya dengan rasa dongkol ratusan para guru itu mendatangi kantor DPRD Tanjungbalai.

Kedatangan para guru diterima langsung wakil ketua DPRD Leaden Butar, Wakil Ketua Rusnaldi bersama anggota Herna Veva dari fraksi PDIP, H Syarifudin dari Fraksi Gerindra dan Zulkifli Siahaan dari Fraksi PPP.

Wakil ketua DPRD Tanjungbalai Leaden Butar Butar menanggapi keluhan guru dengan menjelaskan bahwa itu terjadi karena adanya peraturan pemerintah yang melarang pemberian tambahan penghasilan.

“Kita selaku warga negara yang baik, memang tidak bisa melanggar setiap peraturan yang telah dibuat pemerintah. Tetapi di dalam hal terkait tunjangan tambahan penghasilan guru tersebut, masih bisa kita cari solusi terbaiknya,” ujar Leaden di hadapan ratusan guru.

Ditambahkannya lagi, kedatangan para guru ini ke kantor DPRD Tanjungbalai adalah hal yang paling ditakutinya.

Ratusan guru SMP dan SD se-Kota Tanjungbalai mogok kerja karena dana tunjangan tambahan penghasilan (TPP) guru selama 10 bulan belum dicairkan Disdik setempat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News