Tragis, Sekeluarga Tewas Terpanggang Api

Pintu Rolling Door, Petugas Sulit Mengevakuasi

Tragis, Sekeluarga Tewas Terpanggang Api
Tragis, Sekeluarga Tewas Terpanggang Api
Sementara itu, Kapolsektro Cengkareng, Komisaris Ruslan menyatakan, awalnya pihak keluarga menolak keempat jenazah dibawa ke RSCM untuk diotopsi. Pihak keluarga memutuskan segera menguburkan jenazah. "Keluarganya berpendapat keempatnya sudah hangus terbakar, jadi buat apa lagi dibawa ke rumah sakit. Keluarga mau langsung mengurus pemakaman mereka," tandasnya.

Sementara, menurut penghuni sebelah rumah yang terbakar, Lina (55), saat kejadian dirinya tengah tidur lelap bersama anak perempuannya. Dia terbangun mendengar pintu rumahnya digedor petugas keamanan perumahan. "Satpam bangunin saya, katanya rumah sebelah kebakaran. Saya langsung dibawa lari anak saya menjauh dari rumah," katanya.

Menurut Lina, saat kejadian, api cepat membesar dan sempat terdengar beberapa kali ledakan. Diduga ledakan terjadi akibat tabung-tabung gas 3 kilogram dan 12 kilogram kepanasan.

"Saya nggak sempat dengar suara teriakan minta tolong, karena api sudah membesar dan ada ledakan-ledakan. Warga juga nggak berani terlalu dekat dengan rumah korban," katanya. Sementara itu, salah seorang anak korban yang selamat, Harlina, histeris melihat keluarganya tewas. (dni/ito/jpnn)

CENGKARENG - Tragis. Sepasang suami-istri sekaligus dua anak mereka, tewas terpanggang. Mereka terkurung api di dalam rumah sekaligus toko sembako


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News