Transaksi Digital di ASEAN Menyentuh Angka Fantastis Pada 2025

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengatakan nilai transaksi digital di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) mencapai angka fantastis.
Arsjad menyebut angkanya bisa mencapai USD 1 triliun pada 2025.
“Nilai pembayaran digital di ASEAN diproyeksikan mencapai 1 triliun dolar AS pada tahun 2025,” ujar Arsyad dalam ASEAN Business Advisory Council (BAC) Fintech Roundtable Luncheon 2023 di The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu (6/9).
Menurutnya, industri financial technology (fintech) dapat menjadi kekuatan untuk mendorong inklusi keuangan di kawasan ASEAN.
Arsjad mencontohkan seperti penyediaan layanan keuangan yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat unbanked (tidak terjangkau perbankan).
“UMKM dan warga negara ASEAN yang memiliki akses jarak jauh, kini belajar menggunakan platform digital untuk mendapatkan akses ke layanan keuangan,” ujar Arsyad.
Arsjad pun mengajak Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan semua pihak untuk berkolaborasi dalam memajukan industri fintech di kawasan ASEAN.
“Pusat pertumbuhan dan juga kunci dari ASEAN adalah sentralitas dalam berinovasi demi inklusivitas yang lebih besar. Sehingga, kita tidak bisa meninggalkan siapa pun,” ujar Arsyad.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengatakan nilai transaksi digital di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) mencapai angka fantastis.
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil