Transportasi Online Tolak Aturan Ganjil Genap

Transportasi Online Tolak Aturan Ganjil Genap
Taksi online. Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - Wacana penerapan nopol ganjil genap untuk kendaraan di Jawa Timur mendapat respons dari berbagai kalangan.

Salah satunya penyedia jasa angkutan online. Mereka keberatan dengan kebijakan tersebut. Alasannya, ruang untuk mencari nafkah menjadi sempit.

Selama ini penyedia jasa angkutan online beroperasi penuh dalam sepekan. Bahkan, banyak pengemudi angkutan online yang berusaha mengejar target saat akhir pekan.

Mereka ingin mendapatkan insentif dari pengelola aplikasi. ''Kalau ganjil genap diterapkan, ruang gerak kami terbatas,'' kata Heru Imam Furi, salah seorang pengemudi angkutan online di Surabaya.

Mereka tidak bisa mencari penumpang selama seminggu. Bisa jadi hanya 3-4 kali dalam seminggu.

Pendapatan akan berkurang. Selain itu, pengemudi sulit memenuhi target yang ditetapkan pengelola aplikasi.

''Hambatan kami di lapangan semakin banyak,'' tuturnya.

Pengemudi angkutan online selama ini mengeluhkan jumlah armada yang semakin menjamur.

Angkutan online menolak aturan ganjil genap karena ruang gerak untuk mencari orderan terbatas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News