Trauma, Siswi Korban Guru Cabul Itu Takut Masuk Sekolah

Trauma, Siswi Korban Guru Cabul Itu Takut Masuk Sekolah
Pencabulan. Foto: JPG

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Ra, siswi SMA Negeri di Bandarlampung yang menjadi korban pelecehan seksual sang guru masih trauma.

Korban hingga kini masih takut untuk sekolah dan bertemu Ab, guru yang mencabulinya.

’’Saya masih trauma. Takut sekolah dan bertemu guru itu (Ab, Red). Saya harap ada tindakan untuk dia,” kata Ra usai menjalani pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polresta Bandarlampung, Senin (12/2).

Remaja bertubuh kurus ini menuturkan, Ab pernah mengatakan bahwa ada beberapa siswi yang juga diperlakukan seperti dirinya. ’’Saya minta dia (Ab, Red) ditindak. Kalau dibiarin, nanti terulang. Sebab, dia pernah bilang kalau banyak yang sudah digituin (dilecehkan, Red),” urainya.

Ra yang kemarin mengenakan seragam putih abu-abu berbalut jaket ini menjalani pemeriksaan sejak pukul 11.00 WIB-14.00 WIB. Ada 20 pertanyaan yang diajukan penyidik kepadanya.

”Saya ditanya kronologis kejadian, kerugian yang saya dapat dan lainnya,” ujarnya.

Sementara Kasatreskrim Polresta bandarlampung Kompol Harto Agung Cahyono menyatakan, pihaknya segera memeriksa Ab. Selain itu, saksi yang mengetahui kejadian tersebut akan dimintai keterangan.

”Terutama saksi yang melihat pelapor dan terlapor bertemu serta memasuki mobil. Minggu ini segera kita panggil terlapor dan saksi. Ini menjadi atensi kami,” tegas Harto.

Ra, siswi SMA Negeri di Bandarlampung yang menjadi korban pelecehan seksual sang guru masih trauma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News