Tren Kunjungan Wisman Positif, Bali Siap Sambut Peak Seasons

Tren Kunjungan Wisman Positif, Bali Siap Sambut Peak Seasons
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat pembukaan Pesona Mandiri Nusa Dua Fiesta 2017. Foto: Kemenpar

"Ini banyak menimbulkan pertanyaan di luar, sehingga ada sedikit pembatalan kunjungan, tapi tidak drastis," ujar Pitana.

Di bawah arahan langsung Menpar Arief Yahya, kala itu dibentuk Bali Tourism Hospitality Task Force untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan wisatawan. Yaitu aksesibilitas (pengantaran), akomodasi (penginapan), dan atraksi (hiburan) sekaligus pemantauan dan penanganan isu yang berkembang di media massa terkait perkembangan Gunung Agung.

"Kita selalu sampaikan bahwa kehidupan di Bali Normal. Yang tidak diperbolehkan aktivitas hanya 9 kilometer dan 12 kilometer dari puncak yang kemungkinan terkena lava panas jika meletus. Dan sejak jelasin itu, cancellation tidak lagi. Kedatangan kembali normal," ujar Pitana.

Bahkan pada beberapa kesempatan promosi dan travel market di luar negeri promosi Bali sudah semakin intensif. Minat market pun sudah semakin kuat.

Karena itu kegiatan promosi dan direct selling akan terus diperkuat. Termasuk di negara-negara yang dengan karakter masyarakatnya dapat memutuskan perjalanan dalam waktu yang relatif cepat. Seperti Australia.

"Promosi Bali is back. Target 15 juta, kalau tidak ada gangguan lainnya tentu saya optimistis," ujar Pitana.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan kini Bali telah siap menyambut wisatawan. Ia mengatakan, dengan menurunnya status Gunung Agung menjadi "Siaga" akan mendorong minat wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali semakin tinggi.

Terutama menjelang liburan akhir tahun November dan Desember 2017 hingga Januari 2018 yang masuk dalam peak seasons.

Pencapaian target jumlah kunjungan 15 juta wisman di tahun 2017 terus menunjukkan tren yang positif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News