'Tsunami Dari Gunung', Hancurkan Angan-angan Awaludin

'Tsunami Dari Gunung', Hancurkan Angan-angan Awaludin
Awaludin (tanpa baju) bersama dengan 600-an korban bencana banjir bandang Wasior dievakuasi ke Manokwari dengan menggunakan KM Gracelia, Rabu (6/10). (Foto: Laode Murisdin/Radar Sorong)
Banjir bandang ‘Tsunami Dari Gunung’’ yang melanda wilayah Wasior,Kabupaten Teluk Wondama,Provinsi Papua Barat tak hanya meluluhlantahkan sendi-sendi kehidupan. Bencana ini pula menguburkan impian sebagian warga pendatang  dari luar Papua yang berwirausaha di daerah tersebut. Bagaimana nasib mereka?

------------------------------------

Laporan: La Ode Mursidin

-----------------------------------

Datang ke Wasior,ibukota Kabupaten Teluk Wondama dengan harapan dapat mengubah hidup kea rah lebih baik kini pupus sudah. Bahkan kini,Awaludin (28  tahun),pria asal Sulawesi Tenggara ini tak bisa lagi melihat keceriaan putrinya yang baru berusia 5 bulan. Kesedihannya makin mendalam,ketika mendengar istrinya  yang hilang sejak peristiwa naas itu,Rabu (6/10) ditemukan tak bernyawa di timbulan lumpur.

Ditemui di ruang rawat inap RSUD Manokwari,Awaludin terlihat terpukul berat karena kehilangan 2 orang yang paling dikasihinya selama ini. Berbaring di atas kasur rumah sakit,matanya sesekali menerawang seakan-akan membayangkan anak dan istrinya yang telah dipanggil Sang Pencipta. ‘’Saya tidak punya apa-apa lagi. Istri dan anak saya tidak ada lagi,’’ ujarnya menahan tangis.

Banjir bandang ‘Tsunami Dari Gunung’’ yang melanda wilayah Wasior,Kabupaten Teluk Wondama,Provinsi Papua Barat tak hanya meluluhlantahkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News