Tsunami Pemilu Malaysia

Tsunami Pemilu Malaysia
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

jpnn.com - Bukan main perjuangan orang tua ini: dia menang pemilu di Malaysia. Setidaknya itulah hasil sementara sampai jam 01.30 dini hari tadi. Waktu Malaysia.

Pakatan Harapan, koalisi oposisi sudah merebut 102 kuri. Barisan Nasional (BN) baru 70 kursi. Independen meraih 6 kursi. Partai Islam PAS kembali berjaya di Trengganu. Total mendapat 15 kursi.

Pertahanan basis BN di Johor ternyata jebol. Sedang Selangor kembali disikat habis oleh Mahathir. Disisakan satu kursi saja. Penang, basis tokoh oposisi Anwar Ibrahim, juga dibabat habis.

Teman-teman saya di Malaysia tidak tidur. Saya minta dia terus siap menerima tilpon saya. Di Amerika sih masih jam 13.30.

Tepat jam 00.00 tadi Mahathir sudah mengumumkan kemenangannya. Sudah siap membentuk pemerintahan baru Malaysia. Tapi KPU masih belum bisa menerima klaim itu.

Suasana di kubu partai pemerintah sangat tegang. Tokoh-tokohnya pada bungkam. Seperti terhipnotis lagu ‘sayang’. Yang saya hafal gerakan koreografinya: untuk senam saya.

Tiap menit ada perkembangan baru: siapa menang di dapil mana. Kalau ingin tahu jago Anda menang atau kalah tinggal masukkan nama: oh … dia menang. Oh… kalah. Oh… masih sedang dihitung.

Begitulah Undian Raya di Malaysia. Pemilunya sistem distrik. Tiap distrik the winner takes all. Yang menang dapat kursi parlemen. Biar pun selisih satu suara. Suara yang kalah hangus.

Mahathir Mohamad sudah pasti masuk parlemen. Meski hitungan belum selesai. Jaraknya amat jauh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News