Tuding Pemerintah Tak Bersikap Kesatria soal Kenaikan BBM

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menyoroti selisih harga premium dan solar yang ditetapkan pemerintah dengan harga usulan Pertamina. Menurut dia, sebagai badan usaha, kalkulasi Pertamina lebih logis.
”Sayang, pemerintah tidak menunjukkan sikap kesatria,” ujarnya seperti dikutip Jawa Pos.
Sofyano mengatakan, dengan memutuskan harga yang lebih rendah daripada hitungan keekonomian Pertamina, pemerintah seolah mengorbankan perusahaan pelat merah itu untuk menanggung rugi. Menurutnya, pemerintah yang sudah mengampanyekan reformasi subsidi BBM semestinya juga berani menanggung konsekuensi disorot rakyat.
Sedangkan anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim mengatakan, pemerintah terlihat mulai membiasakan untuk merevisi harga BBM, terutama jenis premium. Dengan begitu, perubahan harga dua jenis BBM (premium dan solar) akan dilakukan setiap sebulan sekali.
Dia berharap masyarakat kelak terbiasa, termasuk para pelaku usaha. ”Mungkin karena baru pertama, masyarakat masih menilai ini diam-diam. Nanti ya sudah tidak perlu diumumkan ramai-ramai lagi, bahwa setiap tanggal segini akan terjadi perubahan harga entah itu naik, tetap, atau turun,” terangnya.(jawapos)
JAKARTA - Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menyoroti selisih harga premium dan solar yang ditetapkan pemerintah dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bermodal Rp 3 Juta, Sulianto Indria Putra Bisa Kantongi USD 1 Juta
- Minta Keadilan kepada Kemenhub, Driver Ojol: Aplikator Cukup 10 Persen
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda