Tunggakan Pajak Membengkak, Capai Rp 59 T
Sabtu, 10 Juli 2010 – 08:10 WIB
JAKARTA - Tingkat kepatuhan para Wajib Pajak (WP) sepertinya tidak menunjukkan perbaikan. Ini terlihat dari tunggakan pajak yang tidak berkurang, tapi justru membengkak. Menurut Otto, kenaikan jumlah tunggakan yang mencapai Rp 20,48 triliun tersebut disebabkan karena naiknya volume pemeriksaan atas laporan pajak para Wajib Pajak (WP). "Pada semester I 2009, jumlah tambahan tunggakan baru pajak mencapai Rp 18 triliun. Jadi, tahun ini naik sekitar Rp 2 triliun," katanya.
Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Otto Endy Panjaitan mengatakan, jumlah tunggakan pajak memang naik karena ada tunggakan pajak baru. "Per akhir Juni mencapai Rp 59,69 triliun," ujarnya di Kantor Ditjen Pajak kemarin (9/7).
Baca Juga:
Data Ditjen Pajak menunjukkan, saldo tunggakan pajak per 1 Januari 2010 sebesar Rp 49,99 triliun. Dari tunggakan tersebut, sepanjang 1 Januari - 30 Juni, Ditjen Pajak berhasil menagih tunggakan sebesar Rp 10,78 triliun. Namun, pada periode itu pula, terdapat tambahan tunggakan pajak baru senilai Rp 20,48 triliun. sehingga saldo akhir tunggakan pajak menjadi Rp 59,9 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA - Tingkat kepatuhan para Wajib Pajak (WP) sepertinya tidak menunjukkan perbaikan. Ini terlihat dari tunggakan pajak yang tidak berkurang,
BERITA TERKAIT
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- Salip Mobile Banking Lain, BRImo dan Sabrina dari BRI Sabet Penghargaan
- BMSG Teruskan Visi Keberlanjutan dan Penerapan ESG Bank Mandiri di Mancanegara
- Sinergi TikTok Shop & Tokopedia Diyakini Turut Percepat UMKM Go Digital
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar
- Hadir di Jakarta, Mitraruma Tawarkan Kitchen Set dan Kabinet Premium