Tunggu Selingkuhan di Jembatan, Dor! Rasain! Rasain!

Tunggu Selingkuhan di Jembatan, Dor! Rasain! Rasain!
Imam dinaikkan ke geledekan karena tidak bisa berjalan setelah kedua kakinya ditembus timah panas polisi. Foto: SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Imam, 30, warga Jalan Bulaksari Gang 9, Surabaya, ditembak kedua kakinya oleh polisi.

Timah panas yang menembus kedua betisnya membuat dia tidak bisa berjalan. Tembakan diarahkan ke kakinya lantaran mencoba melawan anggota Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya saat hendak ditangkap.

Tersangka yang bekerja sebagai kuli bongkar muat di pelabuhan ini ditangkap lantaran diduga terlibat dalam belasan aksi perampasan sepeda motor di sejumlah kawasan di Kota Pahlawan.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga menjelaskan Imam ditangkap pada Rabu (12/7).

Dia merupakan salah satu target operasi polisi lantaran melakukan belasan perampasan motor di Surabaya. Identitasnya diketahui setelah polisi menangkap dua rekannya yakni Arif dan Choirul.

"Dari dua tersangka yang kami amankan itu, kami mengembangkan kasus tersebut. Ternyata berdasarkan keterangan mereka, salah satu komplotannya adalah Imam," ungkap AKBP Shinto, Kamis (13/7).

Shinto menjelaskan setelah mengetahui identitas Imam, pihaknya lantas melakukan perburuan. Hasilnya, polisi berhasil menangkap Imam yang saat itu berada di Jembatan Petekan.

Hanya saja, pada saat hendak ditangkap, bapak satu anak tersebut mencoba melawan hingga akhirnya terpaksa dilumpuhkan.

Imam, 30, warga Jalan Bulaksari Gang 9, Surabaya, ditembak kedua kakinya oleh polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News