Tuntut Bantuan Pendidikan, Siswa dan Guru Kompak Demo

Tuntut Bantuan Pendidikan, Siswa dan Guru Kompak Demo
Tuntut Bantuan Pendidikan, Siswa dan Guru Kompak Demo
“Kami menunggu selama beberapa hari ini sampai Sabtu untuk pihak legislatif dan eksekutif memberikan jawaban mengenai realisasi BOPDA tahun 2012,” ujar Lasol.

Jika sudah ada jawaban yang memuaskan dari kedua belah pihak tersebut, kata Lasol, pihaknya baru akan dapat melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Pihaknya juga menghargai adanya upaya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mengharapkan agar sekolah-sekolah tetap menjalankan aktifitasnya seperti biasa. Namun, menurut Lasol, mengapa baru saat ini perhatian diberikan. Mengapa dari dulu, kata Lasol, belum ada upaya dan apresiasi untuk menanggapi masalah yang berlarut-larut ini.

“Kami datang ke Dewan ini hanya untuk mendengar sejauh mana langkah yang telah ditempuh oleh Dewan, karena kami sudah sampaikan aspirasi apakah BOPDA akan tetap direalisasikan atau dicabutnya Perbup Nomor 3 Tahun 2012 tentang BOPDA,” jelas Lasol.

Kata Lasol, kalau Perbup Nomor 3 Tahun 2012 dicabut maka pendidikan gratis tidak ada lagi. Dengan demikian orang tua dapat membayar biaya pendidikan anak-anaknya. Jika sampai Hari Sabtu ini, pihak Pemda belum juga memberikan jawaban atas pernyataan sikap dari solidaritas kepala-kepala sekolah dan ribuan siswa ini, kata Lasol, pihaknya akan tetap melakukan upaya koordinasi selanjutnya bersama solidaritas kepala-kepala sekolah. Sampai tuntutan ini belum dijawab, maka menurutnya sekolah-sekolah akan tetap melakukan aksi dan tidak melakukan aktifitas pembelajaran. (tri)

TIMIKA - Ribuan siswa yang merupakan perwakilan siswa-siswi dari jenjang SMP, SMA dan SMK dari 10 sekolah serta dua SMP di Kabupaten Mimika, kembali


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News