Tuntut Bantuan, Warga Sultra Menginap di Kemenko Kesra

Tuntut Bantuan, Warga Sultra Menginap di Kemenko Kesra
Tuntut Bantuan, Warga Sultra Menginap di Kemenko Kesra
Para pengungsi eks-Maluku ini sendiri datang ke Jakarta lewat jalur laut. Menurut Suhadi Djalla, rombongan menumpangi kapal Pelni Lambelu dari Pelabuhan Baubau. Sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa (24/8) malam, mereka tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dan langsung ke kantor Kemenko Kesra.

Diterima Staf Ahli Menko Kesra

Keinginan warga pengungsi untuk menyampaikan tuntutannya dan bertemu langsung dengan Menko Kesra, Agung Laksono, sejauh ini memang belum terwujud. Demonstran hanya diterima oleh Staf Khusus Menko Kesra bidang Politik dan Keamanan, Dody Budiatman. Sementara pertemuan dengan Agung Laksono dijadwalkan berlangsung Kamis (26/8) besok.

Dalam pertemuan yang dihadiri anggota Komisi IV DPRD Sultra dan Kadis Sosial Sultra, Nuhung Makati, Dody menjelaskan bahwa penanganan pasca konflik Maluku sebenarnya sudah diatur dalam Inpres No 6 Tahun 2003. Hanya saja, aturan itu memang tidak menyebut (soal) pengungsi yang berasal dari Sultra.

"Untuk mengeluarkan itu (anggaran) susah, karena tidak ada payung hukumnya. Payung hukum yang ada pasca konflik di Maluku, tidak menyebut Sulawesi Tenggara," katanya.

JAKARTA - Ratusan warga Sulawesi Tenggara (Sultra) pengungsi Maluku yang tergabung dalam Suara Aspirasi Rakyat (SARA), menginap di Kantor Kementerian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News