Tuntutan Urip Terlalu Ringan

Tuntutan Urip Terlalu Ringan
Tuntutan Urip Terlalu Ringan
JAKARTA- Jaksa Urip Tri Gunawan merasa seperti dibunuh saat dituntut KPK selama 15 tahun penjara. Apa jadinya jika vonis hakim yang akan dibacakan Kamis (4/9) lebih berat dari itu? Indonesian Corruption Watch (ICW) malah  mendesak hakim Tipikor agar mengganjar Urip dengan vonis maksimal seumur hidup! Desakan ICW tersebut dikemukakan peneliti ICW Feby Diansyah danEmerson Juntho, saat mendatangi KPK, Selasa (2/9).

Menurut ICW, desakan ini sangat beralasan sebab dakwaan primer yang dipasang jaksa memungkinkan yakni Pasal 12 b UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Disebutkan, bagi PNS atau penyelenggara negara yang terbukti melakukan gratifikasi --kasus Urip menerima USD 660.000 dari Artalyta untuk membocorkan penyelidikan kasus BLBI II oleh Kejagung-- bisa dipenjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun. Denda Rp 200 juta dan Rp 1 miliar dapat dijatuhkan pula.

Selain alasan yuridis di atas, pertimbangan hukum yang mencuat dalam fakta persidangan yang juga memberatkan adalah Urip mempersulit persidangan alias keterangannya berbelit-belit. Perbuatannya telah mencoreng Kejaksaan Agung, tempat Urip berasal. Sebagai jaksa seharusnya Urip menjadi tauladan, bukan malah jadi terdakwa korupsi. Putusan yang lebih berat dari tuntutan merupakan hal biasa dalam praktik persidangan korupsi. (pra)

JAKARTA- Jaksa Urip Tri Gunawan merasa seperti dibunuh saat dituntut KPK selama 15 tahun penjara. Apa jadinya jika vonis hakim yang akan dibacakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News