Turki Dibombardir, 26 Tentara Tewas

jpnn.com - ANKARA – Turki kembali diguncang ledakan. Dua pengeboman terjadi dua hari berturut-turut. Keduanya menyasar konvoi militer. Ledakan pertama terjadi pada Rabu malam (17/2) di pusat Kota Ankara.
Ledakan hebat mengenai bus militer dan satu kendaraan pribadi. Sebanyak 28 orang dilaporkan tewas dan 61 lainnya luka-luka.
Saat kejadian, bus tengah berhenti di lampu merah dekat gedung parlemen Turki. Lokasi ledakan juga hanya berjarak 300 meter dari gedung tempat pimpinan militer, pasukan udara, dan angkatan laut Turki. Sebanyak 26 orang yang menjadi korban tewas adalah tentara Turki.
Bom diperkirakan berasal dari mobil yang dipenuhi bahan peledak. Sebab, bunyi ledakan itu terdengar luar biasa nyaring. Ledakan kedua juga ditujukan pada kendaraan militer di Provinsi Diyarbakir kemarin (18/2). Enam orang dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut.
’’Serangan kemarin (Rabu, Red) ditujukan langsung ke Turki. Pelakunya adalah YPG dan organisasi teroris PKK. Semua langkah akan diambil untuk melawan mereka,’’ kata Perdana Menteri (PM) Turki Ahmet Davutoglu.
Dia menjelaskan bahwa pelaku pengeboman ialah Salih Necar. Pria kelahiran 1992 itu adalah penduduk Hasakah, Syria, dan merupakan anggota YPG.
YPG adalah pasukan bersenjata milik Partai Persatuan Demokratik (PYD) Kurdi di Syria. Partai tersebut memiliki hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Turki. YPG selama ini didukung Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk memerangi Islamic State (IS) atau ISIS. PM Davutoglu menegaskan, pelaku pengeboman Rabu lalu ialah penduduk Syria yang menyaru sebagai pengungsi. (AFP/BBC/CNN/sha/c20/ami/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza