Tusukan Itu Mengenai Usus Wiranto, Sempat Dipotong, Kemudian Disambung Kembali

Tusukan Itu Mengenai Usus Wiranto, Sempat Dipotong, Kemudian Disambung Kembali
Menko Polhukam Wiranto (kedua kiri) diserang orang tak dikenal dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Foto: ANTARA/Dok Polres Pandeglang/foc./Handout

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendapat bocoran dari dokter soal kondisi Menko Polhukam Wiranto usai terkena tusukan di Pandeglang, Kamis (10/10).

Bamsoet mengatakan, bagian yang paling fatal terkena tusukan ialah usus. "(Tusukan) senjata tajam mengenai usus, sempat dipotong, kemudian disambung kembali. Pendarahannya banyak di dalam perut. Akan tetapi sudah dibersihkan kurang lebih 3,5 liter," ujarnya di RSPAD Gatot Subroto, Jumat (11/10).

Kendati sempat mengalami luka yang fatal tersebut, Bamsoet menyebut kondisi Wiranto itu stabil. "Kondisinya stabil. Berdoalah. Beliau seorang tentara. Menurut saya, kesehatannya cukup prima. Mudah-mudahan minggu depan sudah aktif kembali," ujar Bamsoet.

Kemarin, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang baru selesai menjenguk kondisi Wiranto mengatakan bahwa kondisi Wiranto sudah stabil, bahkan sudah bisa bersalaman.

"Sudah stabil, baik. Tadi di dalam sempat bersalaman. Beliau senyum," ujar Tjahjo yang juga Pelaksana Tugas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Plt. Menkumham) di Jakarta, Kamis (10/10).

Wiranto mendapat perawatan di RSPAD akibat ditusuk oleh warga di Alun-Alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Insiden itu terjadi ketika Wiranto melakukan kunjungan kerja.

Wiranto mendapat penanganan medis awal di Puskesmas Menes dan RSUD Berkah, Pandeglang. Sebelumnya, menurut Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang Firman, Menkopolhukam terkena dua tusukan di bagian perut. (antara/jpnn)

Bambang Soesatyo mendapat keterangan dari dokter soal kondisi Menko Polhukam Wiranto usai terkena tusukan.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News