Tutup Program Akselerator D2C Batch Pertama, Kinovation Menggelar Demo Day

jpnn.com, JAKARTA - Kinovation, program akselerator dari Kino Indonesia untuk startup direct-to-consumer (D2C) menggelar Demo Day, pada 6 April 2023.
Acara ini digelar sebagai penutup dari rangkaian program akselerator batch pertama.
Demo Day ini menghadirkan sepuluh startup terpilih yang berkesempatan untuk mempresentasikan produk mereka di hadapan sejumlah pemain industri, termasuk investor modal ventura.
Kesepuluh startup terpilih tersebut yakni Acaii Tea, Cahaya Naturals, Dendeng Kukuruyuk, Goli Birdnest, Lean Lab, Made for Makeup, Oh Ma Grain, Pede Everyday, Ruhee Diary, dan Tisoo.
“Harapan kami, setelah mengikuti bootcamp dan demo day, startup terpilih memiliki pemahaman yang lebih dalam akan strategi consumer business serta memiliki jejaring bisnis yang jauh lebih luas dan kuat,” ujar Sidharta Oetama, CEO Kino Indonesia.
Selama mengikuti program bootcamp, peserta berkesempatan mendapatkan sesi mentoring 1-on-1 dan workshop dengan pemain industri dari berbagai sektor termasuk e-commerce, ritel, serta media digital dan teknologi di antaranya Google, Meta, Kearney Indonesia, UBS, Gojek, Tokopedia, PT Pos Indonesia, dan masih banyak lagi.
"Pertemuan dan perkenalan dengan para investor dari perusahaan modal ventura diharapkan bisa membuka peluang investasi bagi peserta akselerator nantinya," serunya.
Kino Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan dukungan bagi peserta, memantau kemajuan bisnis mereka, serta memberikan saran atau bantuan jika dibutuhkan.
Kino Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan dukungan bagi peserta, memantau kemajuan bisnis mereka, serta memberikan saran atau bantuan jika dibutuhkan.
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Lalamove Catat Pengiriman dengan Armada Besar Tumbuh 38%
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan