Uang Hasil Bisnis Ilegal Briptu Hasbudi Diduga Mengalir ke Rekening Pejabat

Uang Hasil Bisnis Ilegal Briptu Hasbudi Diduga Mengalir ke Rekening Pejabat
Briptu Hasbudi (tengah) saat ditangkap petugas Ditkrimsus Polda Kaltara di Bandara Juwata Tarakan, Rabu (4/5/2022) sore. Foto : Ditkrimsus Polda Kaltara.

jpnn.com, TARAKAN - Brigadir Satu (Briptu) Hasbudi yang ditangkap Ditkrimsus Polda Kalimantan Utara (Kaltara) terkait pelanggaran kepemilikan tambang emas ilegal di Kecamatan Sekatak, Bulungan, ternyata merupakan sosok yang tersohor di Kaltara, khususnya Kota Tarakan.

Selain dikenal sebagai anggota Bintara Polri, Briptu Hasbudi tersohor di Benuanta karena kesuksesannya sebagai pengusaha muda. Bahkan disebut-sebut sebagai crazy rich asal Kota Tarakan. 

Selain sukses berusaha, Briptu Hasbudi juga aktif sebagai pengurus di sejumlah organisasi. 

Briptu Hasbudi saat ini tercatat menduduki posisi Ketua Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) Kaltara dan Ketua Beladiri Kempo Indonesia (BKI) Kaltara.

Nahas, Ditkrimsus Polda Kaltara telah membongkar sisi gelap usaha yang dijalankan Briptu Hasbudi selama bertahun-tahun. Ternyata kekayaannya diduga berasal dari sejumlah bisnis ilegal.  

Pria 29 tahun itu ditangkap dan ditahan oleh rekan-rekannya sendiri di Polda Kaltara, setelah menerima laporan dari masyarakat terkait pertambangan emas ilegal. 

Briptu Hasbudi kemudian ditangkap polisi berpakaian preman Ditkrimsus Polda Kaltara saat sedang duduk di ruang tunggu Bandara Juwata, Tarakan pada Rabu (4/5/2022) sore.

Selain Briptu Hasbudi, polisi mengamankan lima orang lainnya. Masing-masing berinisial A, P, K, M dan W. Seluruhnya ditangkap saat sedang menunggu jadwal penerbangan Lion Air tujuan Makassar, Sulawesi Selatan.

Ditkrimsus Polda Kaltara masih mendalami kasus binis ilegal milik Briptu Hasbudi yang diduga mengalir ke rekening pejabat di Kaltara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News