Uang Pensiun untuk Dirikan Sigepi Institut
Sabtu, 16 Maret 2013 – 06:47 WIB
Pukul 18.30, sebanyak 13 murid yang sudah berkostum silat masuk ke ruang latihan di sebelah front office. Disusul kemudian sang guru, Meister Octav "begitu dia dipanggil murid-muridnya.
Setelah itu, latihan pun dimulai. Diawali dengan pemanasan lari-lari keliling ruangan, peregangan otot, lalu mengulang jurus-jurus yang sudah diberikan pada latihan sebelumnya.
Tak lama kemudian, musik pengiring dibunyikan dari tape recorder. Iramanya rancak kendang Jawa Baratan. Dengan musik pengiring itu, satu per satu murid membuat gerakan sesuai dengan jurus-jurus yang telah diajarkan. Octav mengamati setiap gerakan sang murid dari jauh.
Dia memang sudah jarang melatih langsung. Sejak beberapa tahun lalu, tanggung jawab melatih diberikan kepada murid-murid terbaiknya. "Mereka sudah bisa mengajar karena sudah banyak pengalaman. Ada yang sudah 15 tahun belajar pencak silat," jelasnya.
PENCAK silat ternyata sudah mendunia. Buktinya, bela diri itu kini ada di mana-mana. Salah satunya di Berlin, Jerman. Lewat Sigepi (Silat Gerakan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor