Uang Pensiun untuk Dirikan Sigepi Institut

Uang Pensiun untuk Dirikan Sigepi Institut
MAHAGURU: Octav Dirgantara Setiadji (tengah, baju hitam) di antara murid-muridnya di markas Sigepi Institut. Foto: Salsabyl a’dn/Jawa Pos
Dinding-dinding ruangan itu dihiasi foto-foto Octav pada masa muda ketika badannya masih tegap. Banyak juga potret para pesilat bule, murid Octav.

Setelah menjabat tangan Jawa Pos, Octav langsung duduk di mejanya, membuka komputer dan browsing internet. "Ini yang saya ceritakan tadi. Yang ini video di YouTube ujian Sigepi. Itu foto-foto murid saya dari berbagai tempat. Kami berkomunikasi lewat internet," ujarnya sambil terus membuka tautan-tautan di website resmi Sigepi Institut.

Tak lama kemudian, seorang perempuan memasuki ruangan. Melihat sosok Octav, dia langsung mendekat ke konter. Perempuan berambut cokelat itu memberikan salam ala pencak silat kepada Octav. Badannya dibungkukkan dengan telapak tangan kanan di dada. Sapaan tersebut disambut Octav dengan jabat tangan dan ciuman pipi.

Setelah itu, murid-murid yang lain terus berdatangan. "Di sini memang saya terapkan tata cara Indonesia. Mereka boleh melakukan apa saja di luar. Tapi, kalau sudah di sini, mereka harus bersikap seperti seorang murid yang sedang berguru silat," ujar pria yang baru kehilangan sang istri tercinta tahun lalu itu.

PENCAK silat ternyata sudah mendunia. Buktinya, bela diri itu kini ada di mana-mana. Salah satunya di Berlin, Jerman. Lewat Sigepi (Silat Gerakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News