Ubaya dan Unair Buka Peluang Kawinkan Gelar LIMA Basketball EJC 2019

Ubaya dan Unair Buka Peluang Kawinkan Gelar LIMA Basketball EJC 2019
Laga LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season 7. Foto: LIMA

Polinema tetap berusaha memberikan perlawanan. Namun, keunggulan Ubaya bertahan hingga laga usai. Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan Ubaya di skor 78-25.

Dengan hasil tersebut, Ubaya, yang sudah lima kali meraih gelar LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference akan menuju ke babak final .

“Kami tetap optimistis dan berusaha untuk menjadi yang terbaik. Kami tidak pernah mencanangkan target. Kami justru ingin para pemain dapat bermain dengan santai dan menikmati permainan. Kalau cara bermain sudah santai, kemenangan pasti akan datang,” kata asisten pelatih Ubaya Sapto Wahyu Purnomo.

Sementara itu, pelatih Polinema, Eddy Santoso berpendapat timnya memiliki peluang untuk meraih peringkat ketiga.

“Namun, saya tidak membebankan para pemain. Yang terpenting adalah para pemain berusaha semampu mereka. Mereka masih berproses. Saya berterima kasih kepada para pemain karena sudah mau berusaha dengan maksimal hingga saat ini.” ujarnya.

Di sisi lain, kemenangan tim putra Ubaya atas Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tak lepas dari sumbangan poin dominan dan dua andalan mereka  Christopher Jason Winata dan Very Kurniawan.

Dari 83 poin yang dicetak Ubaya, Christopher menyumbang 15 angka dengan efisiensi 27.

Dia juga melakukan rebound sebanyak 15 kali. Very mencetak 13 poin dengan efisiensi 23. Pemain bernomor punggung sembilan tersebut melakukan 13 kali rebound.

Tim basket putra dan putri Universitas Surabaya (Ubaya) berpeluang mengawinkan gelar juara LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season 7.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News