Ubaya dan Unair Buka Peluang Kawinkan Gelar LIMA Basketball EJC 2019

Ubaya dan Unair Buka Peluang Kawinkan Gelar LIMA Basketball EJC 2019
Laga LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season 7. Foto: LIMA

Ubaya mengawali keunggulan lewat lay-up Habib Titoaji. Di menit kedua, UMM menyusul lewat lemparan Ryan Chandler Kusworo.

UMM terus menekan Ubaya lewat penetrasi ke dalam pertahanan lawannya. Namun, Habib dkk terus memperlebar jarak keunggulan hingga kemenangan berada di tangan mereka. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Ubaya di skor 83-46.

 “Kami tidak mau kecolongan seperti pertandingan di babak penyisihan. Karena itu, kami memperbaiki pertahanan dan tidak memberikan kesempatan kepada lawan untuk mencuri poin. Para pemain juga sudah menunjukkan kemajuan. Di final kami akan berusaha untuk menjadi juara.,” ujar pelatih Sapto Wahyu Purnomo.

Sementara itu, Nur Cahyo selaku pelatih UMM mengaku sudah memprediksi hasil pertandingan.

“Dari segi persiapan dan pemain, mereka memang di atas kami. Harapan saya ingin memenangi pertandingan perebutan peringkat ketiga. Namun, saya tidak mau para pemain terbebani. Saya hanya ingin mereka bermain dengan lepas,” katanya.

Di partai final Rabu (31/7),  putri Ubaya akan ditantang Universitas Airlangga  (Unair) yang di pertandingan lain menang atas Universitas Negeri Malang dengan skor 82-23.

Sementara itu, tim putra juga bersua Unair yang di laga mereka sukses mengandakan perlawanan tim Universitas Brawijaya Malang dengan skor 66-47. (jos/jpnn)


Tim basket putra dan putri Universitas Surabaya (Ubaya) berpeluang mengawinkan gelar juara LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season 7.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News