Ucap Sumpah di Depan Jokowi, Budi Arie Projo Jadi Menkominfo Pengganti Johnny Nasdem

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik para pembantu barunya di Kabinet Indonesia Maju, Senin (17/7). Pelantikan itu merupakan hasil reshuffle kabinet.
Para pembantu baru presiden itu ialah Budi Arie Setiadi (menteri komunikasi dan informatika atau menkominfo), Pahala Nugraha Mansury (wakil menteri luar negeri), Rosan Perkasa Roesalani (wakil menteri BUMN), Paiman Rahardjo (wakil menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi), Nezar Patria (wakil menteri komunikasi dan informatika), dan Saiful Rahmat (wakil menteri agama).
Pelantikan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, berdasarkan Keputuran Presiden (Kepres) No 62/P Tahun 2023 tentang pelantikan Menkominfo dan Keppres No 32/M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju.
Lagu Indonesia Raya mengawali prosesi pelantikan menteri dan wakil menteri tersebut. Prosesi selanjutnya ialah pembacaan kedua keppres yang ditetapkan pada 14 Juli 2023 tersebut.
Selanjutnya, Budi Arie dan para wakil menteri baru itu mengucap sumpah dengan dipandu oleh Presiden Jokowi.
Budi meletakkan tangan kirinya di atas Alkitab yang dipegang pendeta, sedangkan empat wakil menteri lainnya mengucap sumpah di bawah Al-Qur’an.
“Bersediakah saudara-saudara untuk diambil sumpah jani menurut agama masing-masing?” tanya Jokowi.
“Bersedia,” sahut para pejabat yang dilantik.
Presiden Jokowi melantik para pembantu barunya di Kabinet Indonesia Maju, termasuk Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi yang menjadi menkominfo pengganti Johnny.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi