UE Bekukan Aset Ben Ali

Bersihkan Pengaruh Mantan Diktator Tunisia

UE Bekukan Aset Ben Ali
UE Bekukan Aset Ben Ali
RCD yang menjadi motor kepemimpinan Ben Ali tidak hanya kuat dalam bidang politik. Di bawah pemerintahan tokoh 74 tahun itu, parpol tersebut juga menguasa berbagai aspek kehidupan bangsa. Karena itu, rakyat mendesak pemerintahan transisi membersihkan seluruh antek Ben Ali dari unsur politik dan ekonomi. Rakyat khawatir, para pendukung setia suami Leila Trabelsi itu bakal balas dendam. Dengan uang dan kekuasaan yang masih dimiliki, tak mustahil mereka akan ganti merepresi rakyat.

Sementara itu, dari Kota Brussels, Belgia, UE menyatakan kesediaannya untuk membekukan seluruh aset Ben Ali dan Leila. Bukan itu saja, organisasi terbesar di Benua Eropa tersebut juga membekukan aset seluruh keluarga besar Ben Ali dan Leila. Sejak memerintah pada 7 November 1987, Ben Ali sukses membangun bisnis dan industri keluarga. Diantaranya bisnis perhotelan, perbankan, konstruksi, media, farmasi dan ekspor ikan tuna.

Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Catherine Ashton, menyatakan bahwa pihaknya akan berkonsultasi dengan pemerintahan transisi Tunisia terkait pembekuan aset Ben Ali dan keluarganya. Tidak menutup kemungkinan, UE pun akan membekukan aset orang-orang dekat Ben Ali yang disalahgunakan. "Swiss akan membekukan seluruh aset yang ada di sana. Prancis pun mengawasi ketat pergerakan uang Ben Ali di negaranya," ungkapnya dalam wawancara dengan Reuters.

Di sisi lain, revolusi Tunisia juga menyeret nama Michele Alliot-Marie. Belakangan, perempuan yang menjabat sebagai menteri luar negeri Prancis itu didesak mundur. Pasalnya, dia kedapatan menggunakan fasilitas milik kroni Ben Ali ketika berlibur di Tunisia. Celakanya, bertepatan dengan masa liburannya itu, Tunisia bergolak. Beberapa media pun lantas mengaitkan kedekatannya secara politik dengan rezim terguling. Kemarin, dia mengakui kesalahannya dan minta maaf kepada publik. (hep/dos)
Berita Selanjutnya:
Kuwait Siap Ikut Revolusi

TUNIS - Tunisia berupaya keras membersihkan pemerintahan dari pengaruh Zine El Abidine Ben Ali. Setelah menyingkirkan kroni sang presiden terguling


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News