Ulama di Lampung Tengah Deklarasi Gerakan Sate Jowo

Ulama di Lampung Tengah Deklarasi Gerakan Sate Jowo
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengunjungi Ponpes Tri Bhakti Al Falah Yukum Jaya Lampung Tengah, Jumat (1/3) malam. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Sejumlah kiai Nahdlatul Ulama dan alim ulama di Kabupaten Lampung Tengah mendeklarasikan gerakan Saya Tetap Joko Widodo atau Sate Jowo di Ponpes Tri Bhakti Al Falah Yukum Jaya Lampung Tengah, Jumat (1/3) malam. Gerakan itu bertujuan untuk menangkal hoaks kepada Jokowi - Ma'ruf.

Salah seorang ulama Habib Hamdani mengatakan, salah satu patokan umat untuk memilih pemimpin berdasarkan jumlah fitnah. Semakin banyak fitnah, kata Hamdani, maka hal itu menunjukkan kualitas pemimpin.

"Carilah pemimpin yang sering difitnah karena sesungguhnya mereka sudah berjuang di jalan yang benar. Ini pesan Imam Syafii. Saya dikirim pesan ini oleh Habib Ahmad Muhtar dari Jember. Saya sepenuhnya mendukung Jokowi - Ma'ruf," kata dia.

Hal itu diungkapkan Hamdani dalam silaturahmi antara para kiai dengan jajaran PDI Perjuangan yang sedang melaksanakan Safari Kebangsaan IX, Jumat (1/3) malam.

Acara dihadiri Pengasuh Ponpes KH Syahrul Munir. Sementara rombongan safari dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto, diikuti Ketua DPP Bamusi Zuhairi Misrawi, Ketua DPD PDIP Lampung Sudin, serta sejumlah caleg partai tersebut.

Hamdani melanjutkan, mereka mendukung pasangan calon nomor urut 01 dengan gerakan Sate Jowo.

"Sate Jowo itu, Saya Tetap Joko Widodo. Kami mendukung dengan gerakan Sate Jowo. Siapa yang memfitnah dan menebar hoaks, akan saya tusuk dengan Sate Jowo," ujar Hamdani sambil tertawa.

Pihaknya mendukung pasangan itu karena keberadaan KH Ma'ruf Amin, yang merupakan cicit dari Syekh Nawawi Al Bantani. "Buat siapa yang bilang beliau tak islami, atau diadu. Sudah jelas, beliau adalah cicit Syekh Nawawi al Bantani," kata Hamdani. (tan/jpnn)


Para kiai dan habaib di Lampung Tengah bersilaturahmi dengan jajaran PDI Perjuangan yang sedang melakukan safari kebangsaan.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News