Ulama Minta 4 Parpol Bersatu Mengalahkan Jokowi

Ulama Minta 4 Parpol Bersatu Mengalahkan Jokowi
Kaus 2019 Ganti Presiden terjual di pasaran. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

Habib Salim Segaf juga tak menampik pertemuan itu membicarakan perihal Pilpres dan Pileg mendatang. "Mereka hadir untuk menyampaikan aspirasi umat kepada PKS. Agar tahun 2019 mendatang akan terjadi pergantian kepemimpinan nasional yang mampu membawa bangsa Indonesia jauh lebih sejahtera dan bermartabat lagi ke depan," lanjutnya.

Pendapat senada disampaikan oleh Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak. Dia menyebutkan bahwa PKS memiliki kesamaan faham dengan para ulama.

"Kita melakukan audiensi dan diskusi dengan partai-partai yang memang sefaham dengan kita. Ada empat partai, PKS, Gerindra, PAN dan PBB," ujar Yusuf Martak bersama 10 ulama lainnya.

Menurut dia, mereka akan membentuk satu koalisi keumatan yang bertujuan untuk mengembalikan Indonesia sesuai dangan cita-cita para proklamator terdahulu.

"Di sini kita memberikan ruang yang bebas kepada partai-partai tadi untuk menunjuk calonnya. Kami hanya memberikan masukan-masukan. Siapapun calon yang diusulkan oleh koalisi tersebut, akan kami dukung," ungkapnya.

Hal itu, lanjutnya, sejalan dengan isi pertemuan elite keempat partai itu dengan Habib Rizieq Shihab di Makah. “Yang kami jalankan adalah pesan Habib Rizieq dengan memberi ruang kepada partai, karena partai punya satu dinamika. Kita tinggal menunggu. Dan Insyaallah partai-partai akan menentukan koalisinya dan akan mendeklarasikan calonnya,” jelas Yusuf.

Ketua Umum Wahdah Islamiyah Muhammad Zaitun Rasmin yang ikut dalam rombongan tersebut berharap, PKS akan melanjutkan perjuangan para ulama untuk pilpres dan pileg mendatang.

"PKS sudah menunjukan kiprahnya di Pilgub DKI yang luar biasa. Meskipun bukan kadernya yang didukung, tapi PKS tetap ikhlas dan konsisten dalam berjuang. Kami berharap perjuangan ini terus berlanjut ke nasional," ungkap Zaitun Rasmin.

Sejumlah tokoh yang mengatasnamakan ulama meminta PKS dan tiga parpol lainnya untuk bersatu demi memastikan terjadinya pergantian kepemimpinan nasional di 2019

Sumber Indopos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News