Ular Kelelawar

Oleh: Dahlan Iskan

Ular Kelelawar
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia pun mengambil kesimpulan: virus itu menular lewat kornea mata. "Waktu itu kami mengenakan pelindung yang terbaik. Dan kami mengenakan masker N95, tetapi kami tidak mengenakan kaca pelindung mata," tulisnya dalam medsos berbahasa Mandarin.

Ia pun ingat: tiga jam sebelum demam itu mata kirinya tidak enak. Conjunctivitis. Infeksi pada selaput bening mata. Ditandai dengan mata merah. Berair, keluar kotoran mata. Kadang gatal dan disertai rasa tidak nyaman.

Lantas suhu badannya panas.

Waktu matanya terasa seperti itu dokter Wang merasa tidak ada yang salah dengan mata kirinya. Selama di Wuhan ia tidak menangani pasien dengan sakit mata seperti itu.

Dokter Wang sendiri kini sudah sembuh. Ini juga berita baik --agar kita tidak mudah panik. Dan bisa terus memberi perhatian pada perbaikan kondisi badan.

Yang masih terus diperdebatkan adalah: dari mana asal virus itu --dari kelelawar atau dari ular.

Dua-duanya ikut dijual di pasar Huanan Wholesale Seafood Market yang kini sudah ditutup. Yakni pasar besar di tengah kota berpenduduk 11 juta orang itu.

Awalnya dipastikan virus itu dari kelelawar, tetapi menimbulkan tanda tanya: bagaimana bisa menular ke manusia. Padahal kesamaan gen antara keduanya hanya 70 persen.

Yang masih terus diperdebatkan adalah: dari mana asal virus itu --dari kelelawar atau dari ular.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News