Ultah

Oleh Dahlan Iskan

Ultah
Dahlan Iskan di Great Bend, Kansas, Amerika Serikat. Foto: Disway

Instruksinya: begitu mendarat bapaknya ini harus langsung ngamar di rumah sakit.

Itulah yang saya lakukan. Sepanjang penerbangan memang masih sesak. Dan nyeri punggung. Dan tidak bisa BAB. Sudah lima hari. Mendarat di Surabaya dengan selamat.

Tiga hari saya ngamar di rumah sakit itu. Tidak ditemukan mengapa saya sesak dan nyeri. Saya putuskan pulang. Malam tahun baru di rumah. Berdua dengan istri. Yang selalu membikinkan tajin.

Akhirnya saya berhasil BAB. Setelah melakukan meditasi. Setelah obat-obat dari dokter tidak menolong. Termasuk segala macam yang dimasukkan lewat dubur itu.

Tapi hanya sekali itu bisa BAB. Lima hari berikutnya tidak bisa lagi.

Teman baik saya di Singapura, Robert Lai, lantas memaksa saya. “Sudah saya belikan tiket ke Singapura. Tinggal berangkat,” tulisnya di WeChat.

“Rumah sakit, dokter dan penjemputan sudah saya atur. Saya sendiri yang jemput,” tambahnya.

Robert Lai pula yang dulu mengurus saya. Berbulan-bulan. Di Singapura, di Yantai, di Tianjin. Saat saya terkena kanker hati stadium empat. Yang akhirnya harus menjalani transplantasi hati.

Hampir 100 persen semua tulisan di DisWay saya buat di HP. Hanya satu tulisan yang saya buat di laptop. Mungkin hampir 50 persen tulisan di DisWay saya buat di atas pesawat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News