Ultras Desak Kepengurusan Persegres Gresik United Segera Dirombak

Ultras Desak Kepengurusan Persegres Gresik United Segera Dirombak
Ultra, pendukung Persegres Gresik United. Foto: IG PersegresFC

jpnn.com, GRESIK - Ultras, pendukung Persegres Gresik United menuntut manajemen segera diganti. Mereka menginginkan agar pengurus di tubuh Persegres segara dirombak total.

Bahkan suporter berencana membeli sebagian saham dari kepemilikan Bupati Gresik Sambari Halim.

Sekjen Ultras Gresik Imam Junaidi Kusumo membeberkan alasan utama kegagalan manajemenPersegres. Dia mengatakan manajemen tidak terbuka serta kurang serius dalam mengelola tim. Selain itu faktor kepemilikan tim juga turut mempengaruhi.

“Klub ini kan miliknya penguasa. Kami ingin melawan ya susah,” tutur pria yang kerap disapa Juned itu. “Bilangnya kekurangan duit namun diberi masukan rekan-rekan Ultras malah ditolak,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Juned mengatakan bahwa Ultras sudah melakukan banyak hal untuk bisa merombak manajemen. Hal itu dilakukan demi sepakbola Gresik yang lebih baik. Dengan melalui demo di lapangan, demo di DPR, dan demo di kantor Bupati. Namun percuma sebab lawan yang dihadapi adalah penguasa.

“Jadi untuk saat ini kami hanya bisa diam. Kami ingin mensinergikan dengan semua kalangan yang ada di kota Gresik untuk merebut kembali tim ini,” ujar Juned.

Untuk langkah kedepan Ultras ingin mengembalikan sepakbola Gresik ke masyarakat. Juned menjelaskan bahwa pada awalnya sepakbola Gresik milik masyarakat yang diambil alih oleh per orangan. Ultras ingin merebut namun tidak meninggalkan jasa pengurus sebelumnya. “Jadi sistemnya bagi saham. Separuhnya untuk masyarakat Gresik dan sebagian untuk pengelola saat ini,” jelas Juned.

Namun setelah Ultras bertemu dengan manajemen justru tidak menemui titik terang. Manajemen Persegres tidak bersedia melepaskan sahamnya.

Ultras, pendukung Persegres Gresik United menuntut manajemen segera diganti. Mereka menginginkan agar pengurus di tubuh Persegres segara dirombak total.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News