UMKM Jadi Incaran Fintech

jpnn.com, SURABAYA - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Timur (Jatim) menjadi target pembiayaan layanan financial technology (fintech) peer-to-peer (P2P) lending.
Salah satunya adalah Amartha Mikro Fintek yang menargetkan ekspansi ke seluruh Jawa pada semester kedua ini.
Visual Communication Strategist Amartha Lydia Kusnadi menyatakan, pihaknya membidik area Jatim dan Jawa Tengah (Jateng) pada semester kedua tahun ini.
Kedua provinsi dinilai memiliki potensi UMKM yang besar.
’’Kami menyasar pendanaan bagi perempuan di pedesaan,’’ kata Lydia, Senin (28/8).
Sebelum menjadi fintech pada 2016, Amartha bergerak di bidang group lending atau tanggung renteng sejak 2010.
Saat ini sudah ada 41 ribu mitra Amartha dengan penyaluran pembiayaan Rp 107 miliar.
’’Kami bisa mempertahankan non-performing loan nol persen,’’ klaim Lydia.
BERITA TERKAIT
- Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, AdaKami Siap Salurkan Dana Pinjaman Rp12 Triliun
- Cegah Pendanaan Teroris, OJK Wajibkan Penyelenggara Fintech Melapor
- Asetku Optimistis Salurkan Dana Rp18 Triliun di 2021
- Fokus Tingkatkan Layanan Fintech, GoPay Saingi OVO dan ShopeePay
- OJK Tunjuk ALUDI sebagai Asosiasi Resmi Layanan Urun Dana DigitalĀ
- Ekspansi ke Filipina, Xendit Dorong Peningkatan Transaksi Digital di Asia Tenggara