UMKM Merana Belum Dapat Bantuan, Berharap Ada Perubahan pada Ben-Ujang

jpnn.com, PALANGKARAYA - Surtiati, perajin getah nyatu asal Jalan Kerandang, Kota Palangkaraya menjerit tak pernah diperhatikan oleh pemerintah provinsi.
Selama lima tahun terakhir, dia mengaku tak ada sedikit pun bantuan yang mendarat pada usahanya itu.
Padahal, Surtiati mengaku kerap diberi janji manis dari sang kepala daerah. Namun kenyataannya, janji-janji itu ucapan semata.
"Saya dijanjikan akan diberi bantuan 300 juta. Namun seperak pun tak pernah saya terima," keluh Surtiati.
Surtiati sebetulnya tak pernah meminta bantuan apapun. Namun, justru pemda yang menjanjikan bantuan tersebut.
"Ketika ada acara kumpul 1000 UMKM se-kalteng. Beliau janji akan memberi bantuan. Malah asprinya yang meminta nomor telepon saya," ujar Surtiati.
Lama tak ada kabar dari ajudan pribadi si kepala daerah. Surtiati memutuskan untuk menelpon dan bertamu ke rumah jabatan (rujab) Gubernur Kalteng.
Namun, bukan bantuan yang didapat. Justru kekecewaan yang hinggap pada diri perempuan berumur 50 tahun itu.
UMKM di Kalteng berharap ada titik terang nasib mereka terutama di masa pandemi ini melalui pemimpin daerah baru.
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah