UMKM Penjual Madu Laris Manis Berkat Lapak Ganjar Pranowo

Aklis menjelaskan usaha madunya dimulai pada 2019 dan permintaan meningkat ketika memasuki pandemi Covid-19.
Mulanya pembeli berasal dari sekitar Borobudur dan Magelang. Dia juga memenuhi permintaan pelanggan yang suka ginseng untuk membuat madu ginseng. Produk itu kini menjadi salah satu andalannya.
Usaha Madu Wijaya sendiri makin terkenal saat Aklis mengikuti Lapak Ganjar. Unggahan di akunnya diunggah ulang oleh Ganjar Pranowo.
Manfaatnya langsung dirasakan oleh Aklis dengan penjualan yang meningkat pesat.
"Naik 200 persen dan waktu tayangan pertama Lapak Ganjar naik 300 persen. Paling laku madu cerana, lanceng, dan untuk daerah sini madu rambutan karena mempunyai ikon kalau daerah Borobudur itu madu Kaliandra dan rambutan," kata Aklis.
Tidak hanya kenaikan penjualan, ternyata unggahan di Lapak Ganjar juga semakin membuat produk madu Wijaya lebih terkenal sampai mancanegara.
"Banyak yang dibawa ke luar negeri seperti di Eropa. Misal yang punya usaha resort di sini mereka bawa ke sana untuk oleh-oleh. Sama Asia banyak, Februari lalu ada pesanan dari Hongkong," katanya. (flo/jpnn)
Pemilik UMKM yang menjual madu menyampaikan terima kasih kepada Ganjar Pranowo karena berkat lapak Ganjar usaha madu miliknya berkembang pesat.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi