Umumkan Kasus Covid-19, Prof Wiku Beber Indikator Kesiapan Jawa-Bali Longgarkan PPKM

Umumkan Kasus Covid-19, Prof Wiku Beber Indikator Kesiapan Jawa-Bali Longgarkan PPKM
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan jumlah kasus baru warga yang positif terjangkiti virus corona terus mengalami penurunan.

Penurunan kasus baru Covid-19 itu sejalan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang telah dimulai pada 3 Juli 2021.

"Pada tujuh hari ke belakang, secara nasional kasus positif mengalami penurunan di mana semula 56.757 pada tanggal 15 Juli menjadi 33.772 pada tanggal 21 Juli atau turun sebesar 40 persen," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/7).

Wiku menambahkan angka kesembuhan pasien Covid-19 secara nasional dalam tujuh hari terakhir mengalami peningkatan sebesar 70 persen.

Selain itu, persentase keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit dalam seminggu terakhir juga mengalami penurunan secara konsisten dari 76,26 persen menjadi 72,82 persen.

Mengenai wacana pembukaan PPKM Darurat secara bertahap, Wiku mengingatkan pemda mempersiapkan daerah masing-masing. Sebab, zonasi risiko di tingkat kabupaten/kota saat ini menunjukkan perkembangan yang kurang baik.

Menurut Wiku, saat ini terdapat 180 kabupaten/kota yang tergolong zona merah Covid-19. Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah kabupaten/kota berzona merah paling banyak, yakni 33.

Di bawah Jawa Timur ialah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan 29 kabupaten/kota yang masuk zona merah. Adapun Jawa Barat dengan 21 kabupaten/kota berzona merah menempayi posisi di bawah Jatim dan Jateng.

Prof Wiku mengharapkan setiap daerah bisa memperbaiki indikator-indikator tentang kesiapan menyiapkan pembukaan PPKM Darurat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News