UN SD 2019, Bobot Soal Dinaikkan

UN SD 2019, Bobot Soal Dinaikkan
Siswa SD di kelas. Foto: FITRIANI/ RADAR KALTARA/JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Mempersiapkan diri menghadapi UN SD 2019 (Ujian Nasional Sekolah Dasar Tahun 2019), sekolah di Kota Malang, Jatim, sudah ancang-ancang menggelar try out.

Ini terbukti dari sudah siapnya sekolah dalam membuat soal try out meski belum berganti tahun. Biasanya, soal try out UN disusun setelah pergantian tahun.

Persiapan lebih matang ini untuk mengantisipasi dinaikkannya bobot soal UN 2019. Hal ini sesuai dengan keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kedua, format ujian tidak lagi lewat ujian tulis, namun melalui komputerisasi.

Membuat format ujian manual ke komputerisasi bukan sekadar mentransfer soal ke komputer. ”Kami harus memperhitungkan bobot soal dengan waktu penyelesaian. Kalau manual, satu soal bisa dua menit lebih. Kalau dengan komputer, semenit per soal,” kata Ketua Gugus 3 Dinoyo Ratnaningsih SPd.

Pembuatan soal ini dilakukan masing-masing gugus. Setiap gugus wajib membuat 24 model soal try out. ”Karena modelnya komputerisasi, kami buat model soalnya banyak,” kata dia. Itu pun, soal-soal yang sudah dibuat masih perlu diujikan di komputer milik sekolah.

UN SD 2019, Bobot Soal Dinaikkan

”Selama uji coba, tidak hanya soalnya saja yang diuji. Nanti ada simulasi menghitung sesi ujian bisa seberapa lama,” kata perempuan yang sekaligus kepala SDN Dinoyo 2 ini.

Dari hasil hitungannya, jika di SDN Dinoyo 2 ada 114 siswa kelas enam, maka ada tiga hingga empat sesi per mata pelajaran yang diujikan. Sementara itu, ada penilaian berbeda dari Waka Kesiswaan SDN Dinoyo 1 Joko Raharjo.

Guna mempersiapkan diri menghadapi UN SD 2019, sekolah – sekolah di Kota Malang mulai menyiapkan try out.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News