Unair Kampus Banyuwangi Kebanjiran Peminat dari Seluruh Indonesia
Ke depan, sambung Nasih, beberapa program studi baru sedang disiapkan. Di antaranya kimia, pariwisata, radiologi, fisioterapi, biologi, matematika, psikologi, komunikasi, dan sastra Jepang untuk tingkat sarjana. Adapun tingkat magister disiapkan jurusan kesehatan masyarakat, kebijakan publik, dan akuntansi.
”Beberapa program studi baru akan kami realisasikan semester depan, sekarang sedang dimatangkan. Kami juga menyiapkan sejumlah lokasi lahan pengembangan Unair sehingga kelak kampus ini bisa semakin bagus dan menghasilkan SDM yang bermanfaat bagi pembangunan daerah. Kami juga berniat membuka fakultas kedokteran, tapi secara bertahap, mungkin dalam tiga atau empat tahun ke depan,” ujar Prof Nasih.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, pihaknya terus mendorong Unair dan kampus-kampus lain yang ada di Banyuwangi untuk terus berkontribusi pada pengembangan daerah.
"Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan adalah salah satu pilar daya saing daerah. Dengan iklim akademik yang bagus, kualitas SDM juga pasti meningkat. Kami juga mengiringinya dengan pemberian beasiswa Banyuwangi Cerdas yang selama ini telah membiayai lebih dari 600 mahasiswa asli Banyuwangi yang berkuliah di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia," kata Anas.
Problem-problem di masyarakat pun bisa dipecahkan melalui riset dari kalangan mahasiswa dan dosen. "Misalnya, banyak mahasiswa akuntansi Unair yang mulai mendampingi UMKM kami dalam menerapkan sistem akuntansi sederhana. Ada juga mahasiswa budidaya perairan yang membantu budidaya lele dumbo dengan sistem akuaponik," kata Anas.
Kehadiran Unair, sambung Anas, juga ikut mendongkrak kegiatan ekonomi masyarakat dengan tumbuhnya jasa pondokan mahasiswa, kuliner, jasa transportasi, hingga pariwisata.
”Daerah dekat Unair kampus Banyuwangi sekarang mulai tumbuh. Tempat kos mahasiswa, depot makanan, dan jasa penunjang seperti laundry bermunculan. Kelak dengan jumlah mahasiswa yang semakin banyak, misalnya beberapa tahun lagi bisa mencapai ribuan, tentu uang yang berputar di masyarakat semakin besar,” pungkas Anas. (jpnn)
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar