Undangan dari 'Presiden Bharat' Menimbulkan Spekulasi Jika India Akan Mengubah Namanya

Menurut mereka penggunaan Bharat dalam undangan tersebut menunjukkan jika pemerintah mendorong agar nama negaranya diubah secara resmi.
Selama bertahun-tahun, pemerintahan Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Modi telah mengubah nama-nama kota kolonial yang diklaim dapat membantu India mengatasi "mentalitas perbudakan".
'Bharat'
Dalam bahasa Inggris kawasan Asia Selatan ini disebut India, sedangkan dalam bahasa India disebut juga Bharat, Bharata, dan Hindustan.
Pembukaan konstitusi versi bahasa Inggris dimulai dengan kata-kata "Kami, rakyat India…," dan kemudian di Bagian Pertama dokumen tersebut menyatakan "India, yaitu Bharat, akan menjadi Persatuan Negara-Negara".
Dalam konstitusi versi bahasa Hindi, semua kata India diganti dengan Bharat, kecuali bagian yang mendefinisikan nama negara tersebut, yang dalam bahasa Hindi berbunyi, "Bharat, yaitu India, akan menjadi Persatuan Negara-Negara".
Kedua nama tersebut sudah ada selama lebih dari dua milenium.
Meski beberapa pendukung nama Bharat mengatakan nama "India" diberikan oleh penjajah Inggris, para sejarawan mengatakan nama tersebut sudah ada sejak berabad-abad sebelum pemerintahan kolonial.
Nama India berasal dari sungai Indus, yang dalam bahasa Sansekerta disebut Sindhu. Turis Yunani akan mengidentifikasi wilayah tenggara Sungai Indus sebagai India, bahkan sebelum Alexander Agung datang ke India pada abad ke-3 sebelum Masehi.
Beredar spekulasi jika India akan mengubah nama negaranya, mengikuti jejak Türkiye baru-baru ini
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Sudirman Cup 2025: Susunan Pemain Indonesia vs India, Kekuatan Penuh Diturunkan
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas