Undian Berhadiah Bodong Kembali Marak
Senin, 23 Juli 2012 – 04:27 WIB
SERANG – Dinas Sosial (Dinsos) Banten meminta masyarakat untuk mewaspadai penipuan berkedok undian berhadiah yang marak menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Imbauan Dinsos Banten ini bukan tanpa alasan karena menjelang Ramadan sudah ada dua kasus penipuan undian berhadiah yang diketahui. Modus yang dilakukan penipu bermacam-macam. Namun, kata Nandy, mayoritas hadiah undian yang ditawarkan berupa kendaraan, baik motor maupun mobil. “Untuk meyakinkan warga, penipu mencantumkan tanda tangan pihak perusahaan, berikut pejabat atau pihak kepolisian yang palsu,” ujarnya. Modus paling mudah dikatakan penipuan, kata dia, sejak awal pihak penipu meminta transfer sejumlah uang.
Kepala Dinsos Banten Nandy Mulya mengungkapkan, kasus pertama Rudi, pegawai Dinsos Banten yang menemukan kupon undian berhadiah palsu di depan rumah. Sementara kasus kedua menimpa Ukoy, warga Kota Serang yang menemukan kupon undian palsu di salah satu produk kopi kemasan. “Dua kasus ini sudah dilaporkan ke Dinsos Banten,” kata Nandy saat dihubungi wartawan, Minggu (22/7).
Menurut Nandy, undian berhadiah palsu kerap marak saat masyarakat sedang banyak kebutuhan akan uang. Seperti saat tahun ajaran baru sekolah serta menjelang Ramadan dan Idul Fitri. “Selain itu, jika salah satu produk gencar promosi undian berhadiah, oknum tidak bertanggungjawab memanfaatkan dengan melakukan penipuan,” ujarnya.
Baca Juga:
SERANG – Dinas Sosial (Dinsos) Banten meminta masyarakat untuk mewaspadai penipuan berkedok undian berhadiah yang marak menjelang Ramadan dan
BERITA TERKAIT
- Kapolda Irjen Fakhiri Tantang KKB Perang Terbuka
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Bocah yang Hanyut Saat Berenang di Sungai Borang Ditemukan Meninggal Dunia
- Asyik Berenang di Sungai Borang Palembang, Bocah Tenggelam
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Judi Slot Online di Nagan Raya
- Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi Drone untuk Mengawasi Pengamanan Unjuk Rasa Hari Buruh