UNESCO Tetapkan Noken Papua Warisan Budaya
Rabu, 05 Desember 2012 – 17:45 WIB
JAKARTA - Lembaga PBB untuk Bidang Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan UNESCO resmi menetapkan Tas Rajutan atau Ayaman Multifungsi Noken Kerajinan Tangan Rakyat Papua, masuk dalam Daftar UNESCO Warisan Budaya Tak Benda yang memerlukan perlindungan mendesak.
Ketua Sidang Komite Antar-Pemerintah ke-7 untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda Arley Gill dari Grenada, mengetok palu menandai penetapan tersebut, yang disambut tepuk tangan dan sorak sorai 640 wakil dari 148 negara yang memadati Ruang XII di Markas UNESCO, Selasa (4/12).
Baca Juga:
Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Wiendu Nuryanti dalam siaran persnya yang diterima JPNN, Rabu (5/12) menyampaikan, pengakuan UNESCO ini akan mendorong upaya melindungi dan mengembangkan warisan budaya Noken, yang dimiliki oleh lebih dari 250 suku bangsa di Provinsi Papua dan Papua Barat.
"Inskripsi UNESCO ini bukanlah tujuan akhir, melainkan awal upaya kita untuk bersama-sama menggali, melindungi dan mengembangkan warisan budaya Noken yang penting ini. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan nominasi Noken,” ungkap guru besar di UGM itu.
JAKARTA - Lembaga PBB untuk Bidang Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan UNESCO resmi menetapkan Tas Rajutan atau Ayaman Multifungsi Noken Kerajinan
BERITA TERKAIT
- 3 Kategori Orang Ini, Jangan Sampai Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran
- Nikmati Kemewahan Layanan Kesehatan Bedah Orthopedi-Vaskular di RS Premier Bintaro
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Cetak Instruktur Fitness, PKS Konsisten Membangun Gaya Hidup Sehat di Masyarakat
- Perkumpulan Kader Bangsa Ingin Prabowo-Gibran Fokus Pada 3 Isu Ini
- Pakar Lingkungan UNP Sebut Air yang di Atas Baku Mutu Tidak Dapat Lagi Dikonsumsi