UNESCO Tetapkan Pidato Bung Karno sebagai Memori Dunia, Begini Respons Ahmad Basarah

UNESCO Tetapkan Pidato Bung Karno sebagai Memori Dunia, Begini Respons Ahmad Basarah
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menilai penetapan pidato Bung Karno jadi Memori Dunia oleh UNESCO menunjukkan Pancasila diakui sebagai ideologi internasional. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Menurut Basarah, di forum dunia yang dihadiri para pemimpin dunia itu, Bung Karno mengenalkan dan menawarkan Pancasila sebagai ideologi internasional.

“Kalau kita simak pidato tersebut, kita seperti menyaksikan kembali api Pancasila yang Bung Karno pidatokan di 1 Juni 1945 di sidang BPUPK, di forum internasional,” ungkap Basarah.

Dia menyampaikan Bung Karno di pidatonya tersebut menyampaikan argumentasi kenapa setiap negara perlu mengadopsi Pancasila sebagai ideologi kenegaraannya.

“Bung Karno membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya bersifat nasional keindonesiaan, tetapi universal dan internasional," tegas Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hubungan Internasional itu.

Tidak hanya menjelaskan Pancasila sebagai ideologi universal dan internasional, lanjut Ahmad Basarah, Bung Karno bahkan mengusulkan pada Sidang Umum PBB, agar Pancasila dimasukkan ke dalam Piagam PBB.

Usulan tersebut mendapatkan sambutan meriah dari para pemimpin dunia.

"Sambutan itu menunjukkan bahwa Pancasila diakui oleh dunia sebagai nilai-nilai yang bersifat universal,” tambah penulis buku 'Bung Karno, Islam dan Pancasila' (2017) ini.

Berdasarkan penetapan ini, Basarah meminta pemerintah dan bangsa Indonesia untuk menindaklanjutinya dengan menyosialisasikan pidato Bung Karno di PBB tersebut sebagai bagian dari penguatan Pancasila.

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menilai penetapan pidato Bung Karno jadi Memori Dunia oleh UNESCO menunjukkan Pancasila diakui sebagai ideologi internasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News