Ungkap Kasus BLBI, KPK Garap Menko Era Megawati

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (27/11). memeriksa mantan menteri koordinator perekonomian, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Kamis (27/11). Pembantu Presiden Megawati di Kabinet Gotong Royong itu diperiksa dalam rangka penyelidikan dugaan korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Namun, Dorodjatun tidak banyak berkomentar usai dimintai keterangan di KPK. Mantan Duta Besar RI untuk Washington hanya mengeluarkan seucap kata. "Rahasia," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dorodjatun dimintai keterangan berkaitan dengan penyelidikan kasus penerbitan surat keterangan lunas (SKL) bagi penerima BLBI. SKL itu dikeluarkan di era pemerintahan Presiden Megawati berdasarkan Inpres Nomor 8/2002 dan TAP MPR Nomor 6 dan 10.
SKL itu yang menjadi dasar bagi Kejaksaan Agung untuk mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) terhadap sejumlah pengutang. Salah satu pengutang adalah pengusaha Sjamsul Nursalim, pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia yang dihentikan penyidikannya pada Juli 2004.
Tercatat juga beberapa nama konglomerat papan atas lainnya seperti The Nin King dan Bob Hasan, yang telah mendapatkan SKL dan sekaligus release and discharge dari pemerintah. Dalam hasil audit BPK, dari dana BLBI sebesar Rp 144,5 triliun yang dikucurkan kepada 48 bank umum nasional yang menimbulkan kerugian negara hingga Rp 138,4 triliun.
Namun, KPK menduga ada masalah dalam proses pemberian SKL untuk beberapa obligor BLBI. “Masih penyelidikan,” ujar Kabag Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha.(gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (27/11). memeriksa mantan menteri koordinator perekonomian, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Pasuruan Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 11,3 Miliar
- Polda Jabar Amankan 2 Joki UTBK-SNBT di Kampus UPI
- Epson Apresiasi Langkah Polri Bongkar Tempat Produksi Tinta Palsu, Pelaku Minta Maaf
- 4 Persen ASN Tak Naik Transportasi Umum, Pramono: Dibina Serius atau Dibinasakan
- Kereta Api Harina Hantam Truk Bermuatan Kedelai di Semarang, 1 Tewas
- Pramono Wajibkan ASN Naik Transportasi Umum Setiap Rabu, Tingkat Kepatuhan 96 Persen